Pembangkit Listrik Konvensional & Non Konvensional
Tiga komponen utama dari suatu
system tenaga listrik adalah : pusat-pusat pembangkit, transmisi dan system distribusi. Pusat
– pusat listrik biasa juga disebut sentral listrik atau electric power
stations. Pusat-pusat listrik adalah tempat dimana energi listrik
diproduksi. Energi listrik yang
dihasilkan diperoleh dari pengolahan energi primer baik dari energi terbarukan
maupun dari energi tidak terbarukan.
Pada masa
sekarang ini pemanfaatan energi fosil masih mendominasi energi primer dalam
pengolahan menjadi energi listrik. Energi fosil merupakan energi yang tidak
terbarukan yang berarti tidak dapat diperbaharui dan akan habis bila cadangannya
sudah habis. Berbagai energi fosil yang menjadi sumber bahan baker dihasilkan
dari bahan baker gas alam, batu bara dan minyak bumi. Jenis pembangkit yang
menggunakan energi fosil sebagai sebagai sumber energi primer bekerja
berdasarkan siklus thermodinamika berupa konversi energi thermal menjadi energi
listrik.
Selain tidak terbarukan juga ada energi
terbarukan sebagai energi primer diolah
menjadi energi listrik seperti energi air, energi matahari dan lain sebagainya.
Penegembangan energi terbarukan mulai dikembangkan secara lebih optimal karena
melihat sifatnya yang dapat diperbaharui.
Ada beberapa pembangkit tenaga listrik di Indonesia dewasa
ini, baik yang sudah umum terpasang maupun yang masih dalam studi perencanaan
ataupun dalam eksperimen. Oleh karena itu pembangkit secara garis besarnya
terbagi atas dua bagian, yaitu :
Ø
Pembangkit tenaga listrik konvesional, yaitu
pembangkit tenaga listrik yang hasil dayanya dikomersilkan, terdiri dari :
§
Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD)
§
Pembangkit
Listrik Tenaga Uap (PLTU)
§
Pembangkit
Listrik Tenaga Gas (PLTG)
§ Pembangkit
Listrik Tenaga Air (PLTA)
§
Pembangkit
Listrik Tenaga Panas Bumi
§
Pembangkit
Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
Ø Pembangkit tenaga listrik non
konvesional, yaitu pembangkit tenaga listrik yang digunakan hasil dayanya
dikomersilkan, terdiri dari :
§
Pembangkit Listrik Tenaga Matahari
§
Pembangkit Listrik Tenaga Pasang Surut
§
Pembangkit
Listrik Tenaga Angin
§
Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD)
§
Pembangkit
Listrik Tenaga Gas Bio
§
Dan lain-lain
Pemakain nama
dari suatu jenis pembangkit diperoleh dari jenis energi penggeraknya sebagai
contoh PLTU energi penggerak turbinnya adalah uap.