Kelebihan listrik tenaga magnet
Keuntungan Pembangkit Listrik Tenaga Magnet adalah:
1) Mendapatkan aliran listrik gratis terus menerus dan stabil; 2)
Ramah lingkungan dan tidak menimbulkan emisi gas dan kimia; 3) Dapat
dioperasikan pada kondisi sangat dingin atau sangat panas, baik di dalam
maupun di luar ruangan; 4) Bentuknya kecil dan murah dengan bahan-bahan yang mudah ditemukan dimana-mana; 5) Hampir tidak memerlukan perawatan.
Bagaimana cara kerjanya?
Generator magnit menghasilkan listrik yang sama cara kerjanya dengan turbin listrik. sebuah Rotor besi dililit
kawat tembaga, yang diputar dalam medan magnit menghasilkan aliran
elektron ajeg dan terus menerus. Bedanya adalah semula menggunakan BB
fosil untuk menggerakkan rotor, maka dalam hal ini medan magnit menggerakkan rotor. Seperti diketahui, magnit memiliki kutub Utara dan Selatan, magnit dengan kutub sama akan saling tolak-menolak, dan kutub berlawanan akan saling tarik-menarik. Dalam Pembangkit Tenaga Magnit, dorongan dan tarikan kutub magnit akan membuat rotor tetap bergerak hingga menghasilkan listrik bebas
yang dapat disimpan dalam baterai. Gesekan udara dan friksi akan
menurunkan putaran rotor, tetapi sekali laju rotasi turun di bawah titik
tertentu, motor listrik akan masuk ke sistem sehingga laju rotor pulih kembali, karena ada bantuan energi yang tersimpan dalam baterai.
Contoh: pada tahun 2000 dibangun generator EBM 720 (Energy By Motion)
seberat 15.000 kg buatan Budapest (Hongaria) yang sudah diproduksi
secara komersial berkapasitas 15 kW dengan medan elektromagnit sebagai
'bahan bakar'. Penelitian serupa dikembangkan pula di Toronto, London,
dan Houston, dan masing-masing meneliti berbagai aspek terutama keluaran
listrik dan panasnya.
Lutec Australia Pty Ltd.
mengembangkan sumber listrik dari medan magnet dengan kapasitas 1250
Watt yang bisa ditingkatkan menjadi 10 kW, bahkan bila satu unit
tersebut digabung menjadi beberapa unit, model ini dapat menghasilkan
lebih dari 100 kW guna memenuhi kebutuhan listrik yang lebih besar.
Ada pula purwarupa PLTM yang dipasang di mobil dengan menggunakan jasa tenaga magnit sebagai 'bahan bakar'.
Peneliti Australia John Christie dan Lou Brits membuat purwarupa PLTMagnit yang mampu menghasilkan 24
kW/hari berdasarkan kepada gaya tarik-menarik dan tolak-menolak magnit
(gerakan perpetual) yang kemungkinan akan dipasarkan seharga US$4.000-5.000,-.
Alat itu efisien lebih dari 100% dibandingkan mobil yang efisiensinya
hanya 40% karena sebagian daya berubah menjadi panas dan friksi, dan
diduga magnitnya akan habis sekitar 1300 tahun dan baterai bantunya sekitar 5 tahun. Penemuan itu menarik perhatian peminat dari USA, China, Jepang, dan Indonesia.
PLTM di dunia banyak ragamnya yang disertai dengan penjelasan cara kerjanya.
Peneliti
dan pengguna magnit di Indonesia diharapkan mampu memanfaatkan jasa
tenaga magnit tetap untuk menyumbang energi alternatif yang bersih dan
ramah lingkungan dalam menghasilkan listrik.